Keris Pusaka Jalak Ngore termasuk jenis pusaka Tua,...sementara maksud dan filosofi penamaan jalak ngore adalah di simbolkan dengan Burung jalak,..untuk sebagian orang Burung adalah salah satu hiburan dalam mengisi atau menghiasi rumah,kicauan dan bentuknya dapat menetralisir suasana pikiran akibat aktivitas sehari2,sementara burung jalak itu sendiri memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar,Dalam mencari makan burung jalak memiliki sifat saling menguntungkan,Dan memiliki loyalitas terhadap pasangannya,di samping ketekunannya dalam mencari makan,..maka simbol2 prilaku burung jalak di simbolkan dalam suatu karya Pusaka oleh para empu jaman dahulu,..Yang menjadikan suatu falsafah jawa sebagai berikut: Jalani hidup dengan hati yang senang dan lapang seperti perumpamaan burung jalak yang sedang Ngore. Utamakan perbuatan yang baik ( “dadya laku utama”) selalu menjaga ketakwaan kepada Tuhan yang Maha pencipta dan hubungan kepada keluarga, masyarakat serta lingkungannya ( eling lan waspada) . Dalam bekerja untuk mencari nafkah hendaknya berlaku jujur dan tidak merugikan orang lain. Setiap permasalahan / usaha harus dievaluasi secara teliti dan tekun ( sapa sing temen bakal tinemu, sapa sing tatag lan teteg bakal tutug). Setiap permasalahan harus dihadapi dengan mengedepankan perasaan hati dan pikiran positif, ketimbang nafsu dan emosi. Demikian pula pada piwulang : Alon – alon waton kelakon, Gliyak gliyuk waton tumindak, yang berarti : meskipun pelan pelan tapi mendapatkan hasil, tertatih – tatih tapi melaksanakan, Untuk mencapai cita cita dan tujuan, diperlukan kesungguhan, ketekunan, kewaspadaan dan kesabaran. Tidak ada orang sejahtera / sukses mendadak, semua harus melalui proses ..
Sementara Keris Jalak ngore ini berdimensi Panjang wilah 34,5cm,panjang Pesi 7 cm,estimasi pembuatan jaman kerajaan mataram abad 16-17,warangka Gayaman yogyakarta lawas ,Kondisi :Akan Lebih indah lagi apabila di warang/di bersihkan ulang untuk memunculkan corak pamornya agar lebih tegas
Di Tawarkan Sesuai Gambar Foto
Termahar/Terjual Thanks Mr.sierra Yogyakarta